Tampilkan postingan dengan label KOMPUTER. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KOMPUTER. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 September 2020

PRINTER

 

Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya

Seperti yang telah kita ketahui, printer merupakan alat yang digunakan untuk mencetak dokumen baik itu berupa teks maupun gambar, yang diaplikasikan di atas kertas atau bahan lainnya. Printer, adalah salah satu alat percetakan yang sering kita jumpai di kantor-kantor atau instansi. Printer adalah sebuah peripheral yang biasa kita gunakan setiap hari. Namun tahukah anda model pertama alat ini hingga berevolusi menjadi printer yang ada saat ini?

Teknik cetak mencetak sebenarnya telah dilakukan secara konvensional di Cina pada abad ke-14. Inovasi yang dilakukan masyarakat China untuk menciptakan tinta dan block printing sangat berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Namun, perkembangan di China tak sedahsyat perkembangan yang terjadi di kawasan Eropa. Hal ini lantaran tulisan alfabet China memiliki ribuan spesifik ideogram sehingga sangat sulit apabila diterapkan ke media mesin ketik. Dampaknya, hampir tidak ada perubahan yang berarti perihal efisiensi produksi di Cina sebagaimana perkembangan yang terjadi di Eropa.

Sejarah penemuan printer diawali dari terobosan besar yang datang sekitar tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg. Gutenberg adalah seorang pengusaha dari Mainz, Jerman. Gutenberg menciptakan sebuah metode pengecoran potongan-potongan huruf di atas campuran logam yang terbuat dari timah. Potongan-potongan ini dapat ditekankan ke atas halaman berteks untuk percetakan. Metode penemuan pencetakan oleh Gutenberg secara keseluruhan bergantung kepada beberapa elemennya di atas penggabungan beberapa teknologi dari Asia Timur seperti kertas, pencetakan dari balok kayu dan mungkin pencetakan yang dapat dipindahkan, ciptaan Bi Shen, ditambah dengan permintaan yang meningkat dari masyarakat Eropa untuk pengurangan harga buku-buku yang terbuat dari kertas. Metode pengetikan ini bertahan selama sekitar 500 tahun.

Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya

Gambar Johannes Gutenberg

Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya

Berikut ilustrasi mesin cetak pertama yang ditemukan oleh Johannes Gutenberg:

 

Gambar Mesin Cetak Pertama Buatan Johannes Gutenberg

Seiring waktu, teknologi printer terus dikembangkan menyesuaikan kebutuhan pengguna pada masa nya. Paska perang dunia II di awal tahun 1950-an, di Eropa terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat untuk membuat kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Pada masa ini, inovasi inovasi terbaru dalam dunia percetakan mulai dikembangkan. Dimulai dari IBM yang memperkenalkan printer dot matrix pertama. Kemudian, di tahun 1984 printer ink jet untuk pertama kali dikenalkan dan diproduksi dalam skala besar pada tahun 1990.

Printer dalam bahasa Indonesia berarti pencetak (alat cetak) dan seperti yang telah diketahui bersama, Printer adalah sebuah perangkat keluaran (output) berupa piranti keras (hardware) yang terhubung ke komputer atau perangkat digital lain. Printer mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan digital lainnya ke berbagai media cetak seperti kertas dan sejenisnya.

Istilah yang dikenal untuk resolusi printer pada umumnya adalah DPI (dot per inch), yaitu banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci yang dihasilkan sebuah printer. Semakin tinggi angka DPI dari sebuah printer, maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan dan demikian juga sebaliknya. Ada beberapa printer inkjet yang menawarkan kemampuan maksimal hanya sampai 1200×1200 DPI, ada juga yang mampu mencetak gambar dengan resolusi sampai 5760×1440 DPI.

Printer dalam perkembangannya telah mengalami perubahan yang pesat sama halnya dengan perangkat output dan input komputer lainnya. Perkembangan printer pun masih berlanjut hingga saat ini. Persaingan antar produsen printer semakin hebat dimana masing-masing produsen terus-menerus mengeluarkan inovasi dan produk terbaik mereka. Evolusi printer juga telah banyak dilakukan dari sejak ditemukannya perangkat ini hingga sekarang baik dari segi ukuran, kecepatan, harga, kualitas, kuantitas, maupun teknik pengoperasiannya.

Oleh karena itu, pemasangan.com akan mencoba mengelompokkan printer berdasarkan teknologi yang digunakan:

Daisy Wheel

Printer jenis ini menggunakan kumpulan huruf yang tersusun dalam sebuah piringan. Oleh pemakainya, piringan tersebut dapat diganti-ganti sesuai dengan jenis huruf yang diinginkan. Cara kerjanya relatif sangat lambat dan tidak lebih cepat dari mesin ketik listrik biasa. Walaupun demikian, kualitas huruf yang ditampilkan oleh printer jenis ini sangat bagus.

Kelemahan lain dari printer jenis ini adalah tidak bisa digunakan untuk mencetak gambar atau grafis. Pada saat mencetak, mekanisme printer jenis ini akan memutar piringan sehingga posisi huruf yang dibutuhkan bisa tepat pada tempat yang dibutuhkan.

Pada posisi seperti itu, palu/pemukul (hammer) akan menekan huruf yang bersangkutan sehingga menyentuh pita karbon dan kemudian akan diteruskan diatas kertas yang berada dibalik karbon/pita, sehingga terjadilah pencetakan huruf demi huruf.

Karena cara mencetak printer jenis ini berdasar huruf demi huruf, maka dikenal juga sebagai Character-Printer. Kecepatan cetaknya relatif lambat, berkisar 40 hingga 100 karakter per detiknya.

Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya

Gambar Daisy Wheel

Dot Matrix-Printer

            Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7, 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertikal dan membentuk akan sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk gambar karakter melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga dikelompokkan dalam Character-Printer. Kecepatan printer jenis ini sangat bervariasi. Tipe yang terkenal dari printer jenis ini adalah seri Epson LX-80 dengan kecepatan cetak 80 karakter per detik.

Pada saat head printer bergerak dari kiri ke kanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.

Setiap karakter yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unik yang terdiri dari berbagai titik di dalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis warna (color) dan ada pula yang non-color. Untuk printer color, menggunakan pita (karbon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.

Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya

Gambar Dot-Matrix Printer

Ink-Jet Printer

Printer jenis ini adalah yang paling banyak digunakan hingga saat ini. Cara kerja printer jenis ini adalah dengan menggunakan sistem yang berbeda dibanding dengan dua printer sebelumnya. Proses cetakannya menggunakan semprotan tinta (dimana proses penyemprotan diatur oleh komputer) ke media cetak guna menghasilkan karakter ataupun gambar yang diinginkan. Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara berisik seperti halnya printer-printer sebelumnya.

Karena menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 DPI/(dot per inch), maka hasil cetakan printer jenis ini biasanya lebih bagus apabila dibanding dengan dua jenis printer sebelumnya, khususnya dalam menghasilkan gambar ataupun grafik. Kelemahan printer jenis ini adalah tidak bisa mencetak secara rangkap pada saat yang bersamaan. (Untuk jenis printer sebelumnya, bisa menggunakan karbon, sehingga beberapa lembar kertas bisa dicetak secara bersama-sama).

Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya

 Gambar Ink-Jet Printer

Laser Jet Printer

Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh mesin foto-copy, sehingga hasil cetakannya jauh lebih rapi jika dibandingkan dengan printer-printer sebelumnya. Proses pencetakannya dilakukan dengan memfokuskan gambar yang akan dicetak titik demi titik yang dilakukan oleh semi conductor laser seperti pada mesin fotocopy biasa, pemfokusan gambar dilakukan oleh silinder yang berputar.

Karena output yang dihasilkan sangat memuaskan, maka printer jenis laser jet sangat cocok digunakan dalam dunia percetakan. Selain itu, pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style ataupun bentuk dari huruf yang bersangkutan.

Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya

 Gambar Laser Jet Printer

Plotter

            Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer berupa gambar ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima. Landscape arsitektur banyak menggunakan plotter untuk menghasilkan gambar landscape, potongan pohon, ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada.

Head dari plotter terdiri dari beberapa buah pena berwarna yang secara terus-menerus akan bergerak ke atas kertas gambar untuk menghasilkan gambar telah terancang pada sistem komputer sebelumnya. Secara umum, bagian yang ada di dalam plotter terbagi menjadi dua, yaitu drum-plotter dan table-top-plotters (flatbad). Flatbad plotter yang dilengkapi dengan pena ataupun gantungan pena yang selalu bergerak menelusuri permukaan kertas guna menghasilkan gambar.

Inkjet Plotters merupakan plotter jenis lain yang bisa menghasilkan berbagai image dengan menggunakan semprotan tinta dari berbagai warna yang kemudian akan menempel pada kertas yang tergulung pada sebuah drum. Komputer yang dihubungkan dengan inkjet plotter ini akan mengontrol pergerakan drum serta semprotan dari tinta yang bersangkutan. Inkjet plotter dapat menghasilkan berbagai kombinasi warna gambar secara cepat, tidak berisik, dan tepat.

Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya

 Gambar Plotter

Line-Printer

Line printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk mencetak satu baris (line) kata-kata dalam satu momen. Dengan demikian, kecepatan cetak dari line printer ini sangat tinggi dibanding dengan Character-Printer. Line printer biasanya dihubungkan dengan mini ataupun main frame komputer.

Huruf-huruf yang ada tersusun dalam sebuah drum yang mempunyai panjang selebar kertas printer. Huruf-huruf pada drum printer ini akan berputar secara cepat, untuk kemudian menempatkan huruf pada posisinya, dan kemudian huruf-huruf tersebut akan menekan kertas sehingga menimbulkan bekas pada kertas untuk satu baris pada saat yang bersamaan.

Secara umum, kualitas huruf yang dihasilkan oleh line printer tidaklah begitu istimewa seandainya dibanding dengan hasil dari sebuah mesin ketik. Line printer memang digunakan bukan untuk kualitas hurufnya, tetapi yang diperlukan adalah kecepatannya dalam mencetak huruf baris demi baris. Secara umum, line printer sanggup mencetak antara 300 hingga 6.000 garis dalam satu menit (LPM).

Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya

 Gambar Line-Printer

Printer Digital

Beberapa waktu yang lalu, keunggulan foto kamera digital hampir tenggelam oleh terbatasnya tempat yang menyediakan jasa cetak foto digital. Di samping itu, mutu dan kualitas gambar hasil cetak foto dari printer ink-jet ternyata tidak maksimal.

Sekarang dapat kita jumpai model-model terbaru portable printer yang dapat mencetak foto digital secara cepat dengan pengoperasian sangat sederhana. Printer ini dapat mencetak gambar secara langsung dari kamera digital tanpa membutuhkan perangkat komputer. Walaupun demikian, printer jenis ini juga bisa dihubungkan dengan sebuah PC.

Pada sektor video, beberapa pabrikan juga telah melengkapi produk video kameranya yang dapat terhubung langsung dengan sebuah mini printer agar output video dapat dikonversi langsung ke dalam bentuk digital. Proses ini berlaku juga untuk proses sebaliknya dari digital ke analog. Yang perlu dilakukan hanyalah menghubungkan kedua piranti melalui Bridge secara langsung tanpa melalui PC.

Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya

 Gambar Printer Digital

All in One Printer

            Pada masa sekarang, printer jenis ini mulai banyak digemari karena dilengkapi dengan banyak fitur dan fasilitas. Berbagai fitur peralatan kantor dasar menjadi satu di dalam printer ini. Beberapa printer jenis ini dilengkapi berbagai fitur unggulan dalam hal cetak (print), salin (copy), pemindai (scanner), hingga mesin fax yang menjadi satu di dalamnya. Beberapa printer jenis ini juga sudah menggunakan layar LCD berwarna untuk menampilkan operasi yang sedang berjalan maupun hasil dokumen yang akan dicetak.

Printer jenis ini juga menggunakan piranti koneksi lengkap mulai dari port USB standard, Network (Ethernet), Wifi, hingga Bluetooth. Dengan resolusi cetak yang tinggi membuat printer jenis ini menjadi solusi terbaik dalam urusan cetak mencetak dan berbagai fasilitas pendukung di dalamnya akan makin memudahkan pekerjaan Anda di kantor. Namun, harga dari printer ini memang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan printer jenis lainnya yang tidak menggunakan beragam fitur selain hanya untuk mencetak saja.

Sejarah Printer dan Jenis-Jenisnya 

Cara kerja Printer

1. Cara Kerja Printer Dot Matrix

Cara Kerja Printer Dot Matrix
en.wikipedia.org

Pada tahun 1957, IBM merilis printer pertama kali, dinamakan Dot Matrix. Printer ini diketahui terkenal dengan suaranya yang cukup kertas, dan cetakan yang dihasilkan printer ini terlihat seperti berhubungan satu sama lain, dan hanya memiliki satu catridge warna hitam dan beberapa warna lainnya.

Printer Dot Matrix juga bisa dipakai untuk mencetak kertas double menggunakan karbon. Selain itu dapat juga dipakai untuk printing kertas tanpa terputus, bahkan bisa memakai tinta jenis waterproof.

Cara kerja printer Dot Matrix seperti ini:

  1. Pertama komputer mengirimkan terlebih dahulu sinyal ke printer. Selanjutnya rollerprinter menarik kertas yang terdapat pada handing-paper untuk masuk ke dalam
  2. Selanjutnya, printer akan memposisikan head yang terdapat jarum (pin) ke posisi yang sudah ditentukan komputer sebelumnya
  3. Setelah posisinya sudah tepat, jarum yang terdapat pada head printer akan membuat pukulan pita, untuk membuat pola titik pada kertas. Kerjanya mirip seperti mesin ketik konvensional

Nah, setelah itu pola yang terbentuk akan menghasilkan karakter-karakter persis seperti yang telah dibuat di komputer sebelumnya.

2. Cara Kerja Printer Inkjet

Apa itu printer inkjet
pixabay.com

Printer Inkjet merupakan pengembangan dari printer Dot Matrix. Printer ini memiliki cara kerja dengan menggores tinta untuk mencetak karakter-karakter pada dokumen, dan mampu membuat dokumen dengan ukuran sangat besar dimana kualitasnya tetap baik.

Printer Inkjet termasuk jenis printer yang paling banyak dipakai saat ini. Dikarenakan harganya yang murah, kinerjanya bagus, bisa dilakukan isi ulang tinta serta dapat dilakukan cleaning sewaktu-waktu.

Printer ini memiliki resolusi yang bervariasi, dimulai dari 1200 dpi hingga ada yang mencapai 5760×1440 dpi.

Cara kerjanya kurang lebih seperti ini:

  • Setelah terdapat arus listrik masuk, pada fase ini printer akan melakukan learning dan mencari sinyal komputer
  • Selanjutnya printer akan menerapkan pengaturan-pengaturan yang dilakukan di komputer. Misalnya ukuran font, warna dan lain-lain. Semuanya akan masuk ke rangkaian controller printer untuk menjadi acuan tahap selanjutnya.
  • Kalau sudah, printer akan masuk ke tahap pencetakan. Di sini printer akan mencetak dengan berpanduan pada basis-basis data yang terhantarkan di kabel USB.
  • Head printer akan bekerja untuk membuat karakter-karakter sesuai yang tertera di komputer sebelumnya.

Yang terakhir, printer akan mengeluarkan kertasnya melalui roller menandai bahwa proses pencetakan sudah selesai.

3. Cara Kerja Thermal Printer

Fungsi Thermal Printer
pixabay.com

Thermal Printer merupakan printer yang banyak dipakai sebagai alat cetak di kasir-kasir. Teknologi printer ini tidak memakai tinta, seperti printer Dot Matrix yang kita bahas sebelumnya. Printer ini juga terkenal mudah dirawat, karena hanya perlu diisi ulang ketika sudah habis.

Cara kerja pada mesin printer thermal, kurang lebih mirip dengan mesin FAX pada umunya. Proses pencetakannya tidak melalui tinta maupun pita, melainkan menggunakan proses pemanasan pada komponen head, untuk menghasilkan teks atau tulisan menggunakan metode pemanasan elektrik.

Printer ini selain untuk kasir juga biasa dipakai untuk mencetak barcode. Hasilnya yang tanpa menggunakan tinta membuat dokumen menjadi awet.

Selain itu, printer thermal juga banyak dipakai di kios-kios yang menawarkan jasa. Pengisian pulsa, token PLN, bukti pembayaran listrik, hingga transaksi mobile banking.

4. Cara Kerja Printer Laser

Cara Printer Laser Berfungsi
pixabay.com

Printer laser bekerja dengan memakai komponen utama yang disebut photoreceptor. Komponen ini berupa drum yang dapat berputar dari photoconductive yang telah terpotong-potong sebelumnya. Ketiak drum berputar, printer akan mengeluarkan sinar laser di seluruh permukaan dokumen untuk melepaskan bagian-bagian tertentu.

Setelah itu, barulah laser tersebut akan menarik huruf ataupun gambar yang ingin dicetak menjadi pola yang terdapat muatan listrik di dalamnya.

Printer laser ini pada perkembangannya memiliki secara yang masih tergolong baru. Memiliki beberapa keunggulan, misalnya memiliki kemampuan cetak yang lebih tinggi kalau dibandingkan dengan printer-printer sebelumnya. Kemudian printer laserjet juga memiliki kemampuan minimal dapat mencetak 10 lembar kertas hanya dalam satu menit.

Hasil cetak dokumen dari printer ini juga relatif cepat kering. Bahkan penggunanya dapat meminimalisir biaya cetak juga di waktu yang sama.

Mau Awet? Begini Cara Merawat Printer Dengan Benar

5. Cara Kerja Printer 3D

Cara Kerja Printer 3D
pixabay.com

Printer 3D ini merupakan teknologi masa kini dan akan berkembang lebih jauh lagi di masa depan.

Apa itu printer 3D? Dan bagaimana sih cara kerjanya?

Printer 3D merupakan sebuah alat yang dapat melakukan proses pembuatan benda padat (3 dimensi), dimana asalnya dari file digital. Pembuatan objek 3D ini berasal dari proses additive. Dalam proses mencetaknya, objek dibuat dengan cara diletakkan sebuah bahan atau material sedikit demi sedikit sampai objek tersebut jadi.

Setiap lapisannya terlihat seperti penampang horizontal yang terlihat dari objek tersebut.

Untuk cara kerjanya sendiri printer 3D berasal dari file CAD (Computer Aided Design), kemudian file CAD dapat dibuat melalui aplikasi-aplikasi 3D Modelling maupun alat Scanner 3D (untuk scanning objek).

Sudah banyak perusahaan yang memakai printer ini untuk membantu proses pembuatan benda-benda yang sulit dibuat tangan. Mungkin di masa depan akan lebih banyak lagi diterapkan.

Kamis, 17 September 2020

MONITOR

 

Sejarah dan Perkembangan Monitor dari Masa ke Masa

1.PENGERTIAN DAN FUNGSI MONITOR

Monitor merupakan salah satu hardware dari komputer. Yang dimaksud dengan monitor adalah output device / alat keluaran yang berfugsi untuk menampilkan gambar pada layar dan sebagai Interface atau layar visual yang menghubungkan antara manusia dengan komputer. Gambar yang ditampilkan berasal dari proses grafis yang dilakukan oleh VGA Card. Secara fisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer. Selain itu monitor juga merupakan alat output yang berguna untuk berinteraksi antara komputer dengan pemakai atau penggunanya atau yang dikenal dengan istilah user. Sehingga monitor dapat dikatakan salah satu hardware terpenting dari suatu komputer. Kata monitor sebenarnya adalah sebuah istilah dari bahasa Latin yang artinya untuk pengingat atau penyaran.


2.SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MONITOR

Awal dari sejarah monitor komputer adalah dimulai dengan adanya VDT (The Video Display Terminal) yang berupa layar yang tergabung dengan keyboard dan dihubungkan ke komputer. Tahap perkembangan monitor komputer Fase Pertama terjadi pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman yang bernama Heinrich Geibler (bapak dari monitor tabung). Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Lalu 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Waktu itulah yang merupakan Fase Kedua dari tahap pengembangan monitor komputer. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung.

Kemudian Monitor CRT Pertama (Cathode Ray Tube) dikembangkan untuk menerima siaran televisi Milestone adalah tabung televisi pertama dari Wladimir Kosma Zworykin (1929), full electronic frame rate dari Manfred Ardenne (1930), dan pengembangan sinar katoda pertama yang dapat direproduksi oleh Allen B.Du Mont (1931). Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horisontal pada layar. Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memiliki resolusi 80 x 25 dengan kemampuan warnanya. Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720 x 350.

Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis Monitor CGA dari IBM dengan range resolusi dari 160×200 sampai 640 x 200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna. Monitor yang menjadi perhatian saat itu adalah Taxan Vision, sebuah layar warna 14 inci dengan resolusi 1000 x 1000 pixel dan sebesar 64 Hz. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640 x 350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows. Tahun 1990, monitor Nec Multiscan 4 D yang memiliki resolusi maksimal 1.024 x 768 dan frame rate sebesar 70 Hz telah hadir. Spesifikasi ini masih digunakan untuk Graphical User Interface saat ini. Sekitar tahun 2000, monitor layar datar menyerbu pasaran konsumer. Semua jenis monitor ini menggunakan video digital yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang dimiliki. Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah personal komputer menjadi nyata. VGA dan generasi – generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard video analog dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas tinggi.

Generasi monitor selanjutnya adalah Teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT, tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.

Kemudian perkembangan teknologi monitor selanjutnya adalah Monitor LED. Teknologi monitor LED memiliki banyak keunggulan yang dihasilkan dibandingkan dengan teknologi montor LCD diantaranya adalah kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan LCD monitor. Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya. Kontras rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor.

Selanjutnya adalah Teknologi Monitor Plasma yang menggunakan teknologi gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan ke lapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar.

Kemudian yang sampai perkembanganya adalah Monitor Touch Screen Atau Touch Panels. Monitor touch screen sebenarnya sudah berkembang sudah tahun 1980an yang telah dipatenkan oleh oleh pihak – pihak tertentu namun hak paten tersebut telah berakhir dan sekarang teknologi monitor touschscreen sudah menjadi teknologi yang umum dan dapat bebas dikembangkan oleh pihak manapun. Sekarang teknologi monitor touchscreen sudah merambah ke semua perangkat yang dibutuhkan, misalnya seperti handphone, PDA, , tablet PC dan sebagainya. Pada saat komputer pertama beroperasi pada tahun 1938, monitor sudah berusia 83 tahun dan pengembangannya masih berlangsung sampai saat ini.

Untuk lebih jelasnya, berikut perkembangan monitor dari tahun ke tahun :

  • Tahun 1855 – Tabung GeißlerHeinrich Geißler berhasil membuat sebuah vakum dalam tabung yang dilengkapi dengan sebuah pompa merkuri.
  • Tahun 1859 – Sinar Katoda DitemukanJulius Plucker, seorang ahli matematika dan fisika dari Jerman, berhasil menemukan dan menggambarkan sinar katoda untuk pertama kalinya.
  • Tahun 1888 – Penemuan Liquid CrystalFriedrich Reinitzer, ahli kimia dari Austria, menemukan fenomena kristal cairan. Ia membuat eksperimen dengan sebuah bahan yang memiliki dua titik cair.
  • Tahun 1897 – Tabung BRAUNKarl Ferdinand Braun mengembangkan tabung sinar katoda dengan memperkenalkan aplikasi pertama dengan menggunakan osiloskop.
  • Tahun 1930 – Siaran Full ElectronicManfred von Ardenne, ilmuwan universal knowledge berhasil membuat siaran televisi full electronic pertama. Pada tahun 1931, ia memperkenalkan penemuannya di ajang International Radio Show di Berlin.
  • Tahun 1963 – Penemuan Liquid Crystal Cyan BiphenylGeorge Gray, ahli kimia dari Universitas Hull Inggris, menemukan kristal cairan Cyan-Biphenyl. Kristal ini menjadi dasar untuk pengembangan bahan kristal cairan stabil yang digunakan pada LCD sampai saat ini.
  • Tahun 1969 – TN-LCD PertamaJames Fergason mengembangkan teknologi TN (Twisted Nematic) yang mengontrol light transfer dari kristal cairan.
  • Tahun 1981 – IBM Membuat Standar MDA dan CGADengan standarnisasi sinyal grafik monokrom dan warna, IBM membuka jalan untuk pengembangan monitor komputer yang universal.
  • Tahun 1984 – Standar EGA BerakhirStandar EGA sudah lama menjadi standar minimal pada Computer Graphic Hardware.
  • Tahun 1988 – Standar VESAAkhir tahun 1980-an, NEC bersama dengan delapan produsen graphic card lainnya membentuk Video Electronics Standards Association (VESA). Sejak saat itu, ditetapkan sebuah standar yang seragam untuk software, graphics card, dan monitor.
  • Tahun 2000 – Layar Datar untuk Home UserMonitor dengan layar datar tipis ini semakin terjangkau harganya bagi home user.
  • Tahun 2005 – Layar 3D PertamaToshiba memperkenalkan layar 3D pertama yang menawarkan efek 3D tanpa menggunakan alat bantu lainnya. Namun, mata harus pada posisi tertentu.
  • Di masa depan monitor adalah datar dan 3D. Perangkat CRT cepat atau lambat hanya digunakan untuk aplikasi khusus dan kemudian menghilang. Monitor 3D akan menjadi tren berikutnya. Nantinya, tanpa kacamata pun tampilan 3D sudah dapat dinikmati dari semua sudut pandang mata. Apa yang telah diperkenalkan oleh Toshiba pada tahun 2005 merupakan awal dari perkembangan baru. Saat ini hampir semua produsen besar telah melakukan penelitian dan membuat prototipenya.
    •  

    1.    JENIS –  JENIS MONITORa.      CRT ( Chatode Ray Tube )


    Prinsip kerja monitor konvensional atau monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.Dengan demikian adapun kelebihan dari monitor CRT ini adalah sebagai berikut. Harga dari monitor ini umumnya paling murah.Untuk masalah tampilan di layar monitor dengan resolusi dari monitor ini tampilannya yang dihasilkanpun sudah cukup baik untuk berbagai keperluan didalam mengerjakan pekerjaan. Warna mendalam dan waktu respon yang lebih baik, sehingga game, film DVD, dan acara TV mungkin terlihat lebih baik pada CRT. Sebuah CRT terlihat baik dari semua sudut pandang dibanding LCD. Monitor ini dapat menampilkan hampir semua resolusi.b.      LCD ( Liquid Cristal Display )Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya hanya mengatur sudut refleksi kristal cair.
    • Kelebihan dari monitor LCD ini adalah sebagai berikut :

    Hemat akan tempat, tidak seperti monitor CRT yang membutuhkan tempat yang banyak. Terdapatnya brightness ratio. Brightness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Monitor LCD memiliki kelebihan yang sangat bersahabat yaitu monitor ini adalah monitor yang hemat listrik. Monitor ini memiliki kualitas gambar yang lebih tajam, kecerahan warnanya pun sangat baik dan bentuk dari monitor ini memang terlihat benar-benar modern. Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.

    • Kekurangan dari monitor LCD diantaranya adalah :

    Sebagai berikut. Harga dari monitor LCD ini lebih mahal di banding monitor berjenis CRT. Gambar monitor LCD hanya menampilkan hasil resolusi terbaik pada resolusi tertentu, lebih dari itu akan kurang jelas. Beberapa waktu yang lalu, monitor berjenis LCD ini masih mempunyai masalah pada resolusi . Saat itu, monitor ini jika dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Karena layarnya pipih kemungkinan untuk kerusakan pada fisik monitor bisa sangat terjadi akibat ketelodoran pemakai.

    • Lapisan lapisan dalam sebuah LCD :

    Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna, yaitu passive matrix dan active matri.

    • Ø Passive Matrix

    Teknologi yang digunakan lebih murah dibandingkan active matrix. Pada LCD jenis ini terdapat sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y) monitor. Transistor-transistor ini memberi energi pada piksel. Piksel merupakan pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu y. oleh karena hal tersebut maka teknologi ini sering juga disebut Dual Scan monitor.Kelemahan teknologi ini, monitor harus dilihat secara tegak lurus. Jika dipandang dari sudut agak menyamping, maka tulisan pada monitor tidak akan terlihat. Kelemahan lain, jika ada transistor yang mati, maka akan terlihat adanya garis gelap melintang atau tegak lurus pada layar monitor.

    • Ø Active Matrix

    Menggunakan teknologi Thin Film Transistor (TFT). Hasil warna yang diperoleh sebagus CRT, namun teknologinya mahal. Active matrix memiliki transistor yang memancarkan cahaya sendiri pada masing-masing piksel, sehingga warnanya lebih cerah, dan tak harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus. Namun karena adanya banyak transistor ini, mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini lebih tinggi dan kemungkinan kerusakan pada piksel lebih besar.


    Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD.Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Organic Light-Emitting Diode (OLED) atau dioda cahaya organik adalah sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik. OLED digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti pada aplikasi tampilan layar atau sensor. Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1 mm.OLED merupakan piranti penting dalam teknologi elektroluminensi. Teknologi tersebut memiliki dasar konsep pancaran cahaya yang dihasilkan oleh piranti akibat adanya medan listrik yang diberikan. Teknologi OLED dikembangkan untuk memperoleh tampilan yang luas, fleksibel, murah dan dapat digunakan sebagai layar yang efisien untuk berbagai keperluan layar tampilan.Struktur OLED terdiri atas lapisan kaca terbuat dari oksida timah-indium yang berfungsi sebagai elektroda positif atau anoda, lapisan organik dari diamine aromatik dengan ketebalan 750 nm, lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500 nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas.Mekanisme kerja OLED yaitu jika pada elektroda diberikan medan listrik, fungsi kerja katoda akan turun dan membuat elektron-elektron bergerak dari katoda menuju pita konduksi di lapisan organik. Keadaan ini mengakibatkan munculnya lubang (hole) di pita valensi. Anoda akan mendorong lubang untuk bergerak menuju pita valensi bahan organik. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya proses rekombinasi elektron dan lubang di dalam lapisan organik dimana elektron akan turun dan bersatu dengan lubang lalu memberikan kelebihan energi dalam bentuk foton cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Pada akhirnya akan diperoleh satu jenis pancaran cahaya dengan panjang gelombang tertentu bergantung pada jenis bahan pemancar cahaya yang digunakan.
  • Bagian penting dari piranti OLED adalah lapisan elektroda dan lapisan tipis yang terdiri dari molekul-molekul organik sebagai pemancar cahaya dimana keduanya disusun bertumpuk. Lapisan organik dapat dimendapkan dengan teknik yang relatif sederhana yaitu pelapisan memutar (spin coating) sedangkan lapisan elektroda dimendapkan menggunakan teknik penguapan (evaporation). Lapisan elektroda dibuat dari bahan logam transparan atau semi-transparan seperti Indium Tin Oxide (ITO) atau aluminium (Al). Sifat transparan memungkinkan cahaya yang terpancar dari struktur piranti keluar secara optimal.
  • Jumlah warna dari cahaya yang dipancarkan oleh piranti OLED berkembang dari satu warna menjadi multi-warna. Fenomena ini diperoleh dengan membuat variasi tegangan listrik yang diberikan kepada piranti OLED sehingga piranti tersebut memiliki prospek untuk menjadi piranti alternatif seperti teknologi tampilan layar datar berdasarkan kristal cair.
  • Teknologi OLED ditemukan oleh ilmuwan Perusahaan Eastman Kodak, Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini dimulai pada tahun 2005. OLED diciptakan sebagai teknologi aternatif yang mampu mengungguli generasi tampilan layar sebelumnya, tampilan kristal cair (Liquid Crystal Display atau LCD). OLED terus dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam piranti teknologi tampilan.
  • c.    Plasma gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)
  • Pada teknologi passive matrix yang lebih baru seperti CSTN (Color Super-Twisted Nematic), DSTN (Double Layer Super-Twis Nematic), dan HPA (High-Performance Addressing), kecerahan citra lebih bagus.
  • Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
  • Monitor LCD merupakan monitor yang tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer – komputerportabel.Cara kerja dari Monitor LCD (Liquid Crystal Display) adalah monitor LCD itu sendiri terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah dengan berteknologi seperti lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar.
  • Namun dari monitor CRT ini juga memiliki kekurangan – kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut. Diperlukanya teknologi listrik yang cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat. Monitor CRT menempati banyak ruang meja dan monitor ini berat. Gambar pada monitor yang sudah tiga tahun tidak akan terlihat baik seperti ketika monitor masih baru. Monitor CRT memakan tiga kali lebih banyak listrik daripada LCD. Fokus di sekitar tepi luar gambar sering kurang tajam daripada di tengah. Seiring waktu, sebuah monitor CRT menjadi kurang tajam dibanding saat masih baru. Monitor CRT menghasilkan radiasi magnetik dan elektromagnetik serta menghasilkan panas yang dapat kerusakan.
  • Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
  • Dengan perkembangannya yang sangat pesat, saat ini sudah terdapat beberapa jenis teknologi monitor. Jenis – jenis teknologi monitor tersebut diantaranya adalah :
    • Polaroid belakang
    • Elektroda belakang
    • Plat kaca belakang
    • Kristal cair
    • Plat kaca depan
    • Elektroda depan
    • Polaroid depan

Di Indonesia, beberapa teknologi layar tampilan dengan teknologi OLED sudah masuk ke pasar, mulai dari alat penerangan, alat konsumsi rumah tangga seperti televisi, gadget seperti telepon genggampapan ketik (keyboard), kamera digitaljam tangan digitalkomputer jinjing (laptop), layar komputer, sampai pada alat informasi seperti layar pengumuman di pasar swalayan, bandara, hotel atau rumah sakit.

  • Ø Kelebihan Kehadiran teknologi OLED :

ü  Tampilan OLED baru dan menarik. Layar terbuat dari gabungan warna dalam kaca transparan sangat tipis sehingga ringan dan fleksibel.

ü  Kemampuan OLED untuk beroperasi sebagai sumber cahaya yang menghasilkan cahaya putih terang saat dihubungkan dengan sumber listrik.

ü  Konsumsi daya listrik yang rendah dan terbuat dari bahan organik menjadikan OLED sebagai teknologi ramah lingkungan.

ü  Biaya operasional yang relatif rendah dan proses perakitan yang relatif sederhana dibandingkan LCD. OLED dapat dicetak ke atas substrat yang sesuai dengan menggunakan teknologi pencetak tinta semprot (inkjet printer).

ü  Memiliki jangkauan wilayah warna, tingkat terang, dan tampilan sudut pandang yang sangat luas. Piksel OLED memancarkan cahaya secara langsung sedangkan LCD menggunakan teknologicahaya belakang (backlight) sehingga tidak memancarkan warna yang sebenarnya.

ü  OLED memiliki waktu reaksi yang lebih cepat. Layar LCD memiliki waktu reaksi 8-12 milisekon, sedangkan OLED hanya kurang dari 0.01 ms.

ü  OLED dapat dioperasikan dalam batasan suhu yang lebih lebar.

  • Ø Kekurangan Teknologi OLED adalah :

ü  Harga produk yang cenderung mahal belum terjangkau oleh kalangan umum

ü  Masalah teknis OLED yaitu masa bertahan bahan organik yang terbatas, sekitar 14.000 jam dibandingkan layar datar lain yang bisa mencapai 60.000 jam. Pada tahun 2007, masa bertahan OLED dikembangkan menjadi 198.000 jam.

ü  Kelembaban dapat memperpendek umur OLED. Bahan kandungan organik di dalam OLED dapat rusak jika terkena air.

ü  Pengembangan proses segel (improved sealing process) dalam praktik pembuatan OLED dapat membatasi masa bertahan tampilan.

ü  Dalam piranti OLED multi-warna yang ada sekarang, intensitas cahaya yang dihasilkan untuk warna tertentu belum cukup terang.

d.     Monitor Light Emitting Diode (LED)

Monitor sejenis dengan monitor LCD dimana teknologinya sudah lebih maju. Monitor LED merupakan monitor yang menggunakan LED sebagai komponen penghasil warna. LED ini digunakan sebagai lampu indikator dibanyak perangkat elektronik. LED itu sendiri menggunakan cahaya pancaran diode (Light Emitting Diode) sebagai sumber cahaya. LED menggunakan diode untuk membuat banyak image yang berwarna – warni. Warna hitam akan menjadi benar – benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan monitor LCD. Monitor LED memiliki refresh rate yang tinggi.Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang akan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini, kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkan, seperti infrared, hijau atau biru atau merah dan ultraviolet.

  • Cara kerja dari Montor LED adalah sebagai berikut :

Sebenarnya LED adalah dioda, sehingga memiliki kutub. Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda. 2 kawat pada LED memiliki panjang yang berbeda. Kawat yang panjang adalah anoda sedangkan yang pendek adalah katoda. Arus menentukan seberapa terang sebuah LED. Lebih besar arus maka lebih terang pula LED itu. Arus pada LED seharusnya sekitar 10 – 20 mA. Ketika arus melewati sebuah LED, jatuh tegangan pada LED sekitar 1,6 V, sebenarnya tergantung pada arus yang ada. Tegangan pada LED tidak hanya sebuah fungsi dari arus, tetapi juga warna LED dan suhu yang disebabkan perbedaan zat kimia pada LED .Datasheet LED merupakan sudut pandang yang lebar berarti cahaya tidak akan sampai jauh, tetapi akan menyebar. Lampu flash pada kamera memiliki sudut pandang yang lebar. Datasheet biasanya akan memberikan berupa angka tunggal, tetapi beberapa akan menjelaskan lebih detail dalam distribusi cahaya per sudut. Dan tentunya pada grafik panjang gelombang, terdapat nilai puncaknya. grafik ini sangat penting karena grafik inilah yang berfungsi menghubungkan LED dengan sensor warna.

  • Ø Kelebihan dibanding monitor lainnya :

Adapun kelebihan dari monitor LED ini, diantaranya adalah sebagai berikut. Monitor ini dapat membuat banyak image yang berwarna – warni sehinngga terliht lebih natural. Didalam monitor ini setiap warna akan jelas, seperti warna hitam akan menjadi benar – benar hitam, bukan hitam abu-abu, sehingga ketebalan warnanya sangat bagus. Warna dari monitor LED lebih realistic dibandingkan monitor LCD. Untuk bentuk atau cassing dari monitor ini juga hampir mirip dengan monitor LCD yang membuat tampilannya sendiri bagus dan menarik untuk dilihat dan tentunya lebih mudah untuk dipindahkan. Monitor ini pula hemat tenaga listrik, sama hal nya dengan monitor LCD, namun monitor ini lebih irit listrik dibanding monitor LCD. Monitor ini memiliki kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan dengan monitor LCD. Pencahayaan yang dihasilkan oleh monitor LED lebih stabil dibandingan dengan monitor LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.

  • Ø Kekurangan dari monitor ini diantaranya adalah :

Sebagai berikut Monitor ini tergantung terhadap pencahayaan dari LED-nya yang menyebabkan kurang maksimalnya tampilan nantinya pada monitor. Umumnya harga monitor ini mahal, sehingga kurang diminati oleh kebanyakan orang, karena kebanyakan orang lebih memilih monitor LCD untuk digunakannya. Dan perlu untuk diketahui harga dari monitor lebih maha hingga setengah harga monitor LCD pada umumnya. Selain tergantung pencahayaan dari LED untuk tampilan monitor, besar kecilnya arus yang melintasi LED juga akan menyebabkan perubahan kecerahan pada tampilannya.

e.      Monitor Touch Screen

Monitor touch screen adalah sebuh kemajuan teknologi yang sangat modern. Monitor touch screen ini merupakan sebuah monitor atau perangkat komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. Tampilan dari monitor touch screen ini sangat baik dan halus sehingga menambah kemewahan dari monitor.

Cara kerja dari monitor touch screen adalah adanya 3 buah komponen utama yang saling terhubung dan saling bekerja untuk menghasilkan kinerja yang baik. 3 komponen tersebut adalah touch sensor, controller, dan software driver. Sentuhan yang terjadi pertama akan diterima oleh komponen touch sensor yang merupakan input untuk diteruskan ke komponen yang lainnya, selanjutnya akan diteruskan ke controller yang merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses sentuhan tersebut. Selanjutnya yang bekerja adalah komponen pada software driver yang berfungsi untuk mengatur agar perangkat touch screen dan komputer dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan. Sehingga output pun akan terproses dan tertampil di layar monitor seteleh diproses oleh ketiga komponen tersebut.

  • Ø Kelebihan dari monitor touch screen ini adalah :

Sebagai berikut. Monitor ini akan memberikan kemudahan dan kecepatan akses bagi penggunanya. Kita tidak perlu bersusah payah untuk mencari tombol pada keyboard dalam mengeksekusi suatu perintah. Tampilan dari monitor touch screen ini sangat baik dan halus. Monitor ini memiliki bentuk yang sangat menarik.Kecepatan merespon suatu perintah sangat cepat dilakukan dengan monitor ini karena perintah langsung dimasukkan hanya dengan menyentuh di layar monitor tersebut. Pencahayaaan dari monitor touch screen juga sangat baik. Monitor touch screen juga umumnya tidak banyak membutuhkan tempat menaruh dan beratnya juga relatif disesuaikan.

  • Ø Kekurangan dari monitor touch screen ini, diantaranya yaitu :

Ada beberapa perintah yang lama untuk dikerjakan di monitor ini. Misalnya Jika kita ingin memberikan perintah yang kompleks misalnya mengetik dengan cepat suatu kalimat pada layar, kadang terjadi error yang diakibatkan software tidak mampu menterjemahkan apa yang kita inputkan. Juga pada teknologi touchscreen yang lama, sentuhan bersamaan di layar monitor pada beberapa titik sekaligus akan membingungkan software dalam memahaminya. Harga dari monitor ini sangat mahal, maka dari itu monitor ini jarang untuk dijumpai .Monitor touch screen membutuhkan perawatan khusus, dimana layar harus selalu terjaga kebersihannya agar sentuhan (input) bisa diterjemahkan dengan tepat. Monitor ini memerlukan orang yang teliti dan bisa menggunakannya dengan benar, karena apabila kita ceroboh menggunakannya maka monitor ini akan cepat mengalami kerusakan Selain itu biaya nantinya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki monitor touch screen ini akan sangat besar.

Setelah mengetahui penjelasan diatas, aspek paling penting dari sebuah monitor adalah:

üUkuran Layar adalah perbandingan lebar dalam satuan inci. Jarak antara satu sudut dengan sudut berlawanan lainnya.Pada umumnya ukuran minimal dari sebuah layar monitor adalah 14 inci, Sedangkan untuk monitor yang berkukuran 16 inci atau bahkan lebih sering disebut dengan monitor yang berlayar penuh.

üBentuk monitor ada portrait atau ukuran tinggi lebih besar dibandingkan dengan ukuran lebar atau dalam bentuk landscape ukuran lebar lebih besar dibandingkan ukuran tinggi. Monitor landscape dapat menampilkan dua halaman  penuh yang saling berdampingan satu sama lain.

üResolusi  dari monitor mengidentifikasikan seberapa padat pixel yang ada, Pada umumnya, semakin banyak pixel (sering di ungkapkan dengan titik per inci), semakin tajam hasil gambar yang dapat ditampilkan. Banyak monitor saat ini sudah dapat menampilkan 1024 hingga 764 pixels, untuk penggunaan kartu grafis standar. Beberapa model monitor high end sudah dapat menampilkan 1289 hingga 1024, atau bahkan 1600 hingga 1200 pixel.

üTipe Sinyal yang diterima oleh monitor tersebut, apakah itu analog ataukah digital.Kebanyakan monitor saat ini menerima sinyal analog , yang mensyaratkan penggunaan VGA, SVGA, 8514/A dan beberapa resolusi pewarnaan standar lainnya.

ü Frekwensi yang tetap, yang berarti bahwa monitor tersebut hanya menerima inputan hanya pada satu frekwensi. Kebanyakan monitor adalah Multiscanning yang berarti bahwa monitor tersebut secara otomatis  menyesuaikan pada frekwensi sinyal yang mereka terima sehingga monitor tersebut dapat menampilkan gambar dengan resolusi yang berbeda, tergantung dari data yang mereka terima dari video adapters.

Bebebrapa faktor yang mempengaruhi kualitas dari sebuah monitor adalah sbb :

üBandwidth : Jarak frekwensi sinyal yang dapat di atasi oleh monitor. Hal ini di tentukan dari seberapa banyak data yang dapat diproses, dan selain itu sebebrapa cepat monitor tersebut dapat memproses resolusi yang tinggi.

üRefresh rate : Seberapa kali persatuan detik layar dapat direfresh. Untuk menghindari adanya kejapan, maka proses refresh setidaknya harus 72 Hz.

üInterlaced or noninterlaced: Interlacing adalah teknik yang dapat dilakukan oleh monitor untuk memiliki resolusi yang lebih, tetapi hal itu dapat mengurangi kecepatan reaksi pada monitor.

üDot pitch : Jumlah ruang antara pixel. Semakin kecil dot pitch, maka akan semakin tajam warna yang dihasilkan.

  1. CARA MENGGUNAKAN DAN MERAWAT MONITOR

Pada umumnya cara kerja monitor komputer tersebut sama, yang terpenting adalah bagaimana cara kita untuk menggunakan monitor itu sendiri dengan baik dan tepat. Adapun cara untuk menggunakan monitor komputer yang baik adalah sebagai berikut.

  1. Setelah tombol power di power supply dinyalakan dan CPU dinyalakan maka untuk monitor harus di tekan tombol on/off nya tersebut, karena kita akan menghidupkan monitor maka monitor harus berada dalam keadaan on.
  2. Setelah itu CPU pun akan melaku.kan proses booting, dimana monitor akan mulai menampilkan sesuatu dilayar dan kita harus menunngu hingga proses booting tersebut selesai.
  3. Setelah selesai booting maka komputer akan siap digunakan, maka monitor pun sudah bisa menampilkan perintah atau instruksi yang akan anda lakukan.
  4. Selain itu anda dapat mengatur kecerahan tampilan pada monitor dengan menekan tombol yang mengatur kontras dan brightnessnya.
  5. Setelah selesai menggunakan komputer maka perlu diingat agar monitor tersebut pun dimatikan dengan cara kembali menekan tombol on/off tersebut. Tujuannya agar monitor bisa bertahan lama dan kembali pada suhu yang normal setelah sebelumnya panas.
  6. Terakhir adalah mencabut kabel power supply komputer atau monitor dari stop kontak salah satunya. Apabila sudah selesai menggunakan komputer, dan monitor sudah mati maka cabut juga kabel yang menghubungkan komputer atau monitor dengan stop kontak. Dengan demikian, tidak ada lagi aliran listrik yang akan masuk ke komputer. Selain untuk agar monitor tetap dalam keadaan bain juga untuk menghemat daya listik tentunya.
  7. Dengan cara menggunakan monitor demikian maka monitor akan dapat bekerja semaksimal mungkin.

PERANGKAT KELUARAN (OUTPUT)

 PERANGKAT KELUARAN (OUTPUT)

1. Monitor

Monitor adalah sebuah perangkat keras yang digunakan untuk mengeluarkan hasil pemerosesan yang dilakukan oleh komputer berupa informasi yang dibutuhkan oleh orang yang memakai komputer.

2. Printer

Printer adalah perangkat keras keluaran yang digunakan untuk mencetak data seperti gambar/foto, tulisan pada media kertas.

3. Speaker

Speaker adalah perangkat keras yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemerosesan berupa suara dari komputer.

4. Projector

Projecetor adalah perangkat keras yang mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optic elektronik, dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar.
5. Network Card
Network Card adalah perangkat keras yang digunakan sebagai jembatan penghubung antara komputer server dengan komputer client.

6. Tv Tuner Card
Tv Tuner Card adalah perangkat keras yang digunakan untuk menyiarkan tv pada komputer.

7. Modem

Modem adalah perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet. Modem juga bisa sebagai media masukan ataupun keluaran.

8. Router
Router adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan yang memiliki akses jaringan sama ataupun berbeda.

9. Microphone

Microphone adalah perangkat keras keluaran yang dapat menangkap gelombang suara lalu merubahnya menjadi getaran listrik. Microphone ini memiliki fungsi untuk mengeluarkan suara atau menjadi media rekaman suara yang divisualkan melalui gelombang getaran suara.

10. Sound Card
Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai media pengolah data berupa audio atau suara yang menghubungkan antara perangkat penghubung masukan berupa suara (seperti microphone) ke dalam komputer.

11. Headset / Headphone

Perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai media pengeluaran untuk gelombang suara yang telah disistem oleh komputer.


KEYBOARD

 SEJARAH KEYBOARD

Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin ketik listrik. Nah, keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya terletak pada hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita tidak dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang lainnya. Seperti juga “mouse”,keyboard dihubungkan ke komputer dengan sebuah kabel yang terdapat padakeyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada CPU komputer.


Keyboard adalah Alat input yang digunakan untuk mengetik informasi ke dalam komputer dan menjalankan berbagai intruksi atau perintah ke dalam komputer. Penciptaan keyboard komputer diilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar rancangannya dibuat oleh Christopher Latham tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.

Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.

Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tombol.

Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ | serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104 tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52 tombol. Bentukkeyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif. Keyboard yang paling terkenal adalah keyboard QWERTY yang memiliki 101 buah key (tombol). Kebanyakan keyboard memiliki key yang disusun ke dalam bagian sebagai berikut :
A. Alphanumeric Key
B. Numerik Keypad
C. Function Key
D. Modifier Key
E. Cursor Movement Key.
Selain itu, dalam menggunakan aplikasi Ms. Office (khususnya MS. Word) ada beberapa tombol Keyboard yang mempunyai fungsi apabila dikombinasikan atau digabungkan dengan tombol lainnya, contoh seperti di bawah ini :
Ctrl + A = Select All
Ctrl + B = Bold
Ctrl + C = Copy
Ctrl + D = Font
Ctrl + E = Center Alignment
Ctrl + F = Find
Ctrl + G = Go To
Ctrl + H = Replace
Ctrl + I = Italic
Ctrl + J = Justify Alignment
Ctrl + K = Insert Hyperlink
Ctrl + L = Left Alignment
Ctrl + M = Hanging Indent
Ctrl + N = NewCtrl + O = OpenCtrl + P = PrintCtrl + Q = Normal StyleCtrl + R = Right AlignmentCtrl + S = Save / Save AsCtrl + T = Left IndentCtrl + U = UnderlineCtrl + V = PasteCtrl + W = CloseCtrl + X = CutCtrl + Y = RedoCtrl + Z = UndoCtrl + 1 = Single SpacingCtrl + 2 = Double Spacing
Ctrl + 5 = 1,5 lines
Ctrl + Esc = Start Menu

Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu:
1. Keyboard Serial
Menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer tipe AT.
Keyboard Serial
2. Keyboard PS/2
Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse.

Keyboard PS/2
Port pada keyboard PS2 dan konektor pada motherboard

3. 
Keyboard Wireless Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan adalah infra redwifi atau bluetooth. Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU.
Keyboard dan Mouse Wireless
4. Keyboard USB
Komputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan jenis konektorUSB yang menjamin transfer data lebih cepat.
Keyboard USB


Berikut jenis-jenis keyboard:

Qwerty
Keyboard Qwerty

Tata letak keyboard QWERTY ini ditemukan oleh Scholes, Glidden dan Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin tik komersial pada tahun 1905. QWERTY diambil dari6 huruf berurutan pada baris kedua dari tombol alfanumerik tersebut. Keyboard QWERTY didesain sedemikian rupa sehingga key yang paling sering ditekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat mengetik (pada mesin ketik mekanik). Meskipun tata letak QWERTY sangat luas pemakaiannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan dan ketidakefisienan. Misalnya, 48 persen dari gerakan diantara huruf yang berurutan harus dilakukan dengan sebuah tangan. Hanya 32 persen ketukan yang dilakukan pada home row (baris awal dari posisi jari pada keyboard). Beban tangan kiri lebih besar dari tangan kanan (56 persen). Contoh paling nyata dari ketidakefisienan tata letak QWERTY adalah pengetikan huruf ‘a’ yang cukup sering dipakai, tetapi harus dilakukan oleh jari kelingking yang paling lemah.

Dvorak


Keyboard DVORAK (1932), dimana susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga bisa mengurangi kelelahan karena pengetikan (lebih ergonomik). Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa tata letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata letak

Cara kerja Keyboard

Data yang melewati tombol akan masuk ke sebuah microprocessor lalu akan disamakan dengan data yang ada pada prosesor tersebut. Data ini akan digunakan untuk mengidentifikasi huruf dalam alfabet. Microprocessor ini akan menurunkan sinyal pada RAM (Random Access Memory) dan langsung diproses. Pada saat yang sama microprocessor keyboard mengirim data pada perangkat yang lainnya, yaitu sebuah interrupt controller. Hal ini menghentikan semua kegiatan yang dikerjakan oleh komputer dan memberi perhatian pada sinyal dari keyboard. Selanjutnya, sinyal dikirimkan ke CPU (Central Processing Unit) lalu ke chip ROM (Read Only Memory) BIOS (Basic Input Output System) dan kembali pada keyboard controller. Setelah itu masuk pada RAM (Random Access Memory) dan dikirimkan ke monitor untuk menampilkannya sebagai sebuah huruf sesuai dengan tombol huruf yang kita tekan.

MOUSE

 

Sejarah Dan Perkembangan Mouse Komputer

Mouse adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer selain keyboard. Mouse memperoleh nama demikian karena kabel yang menjulur berbentuk seperti ekor tikus.
Serta mempunyai sebuah fungsi utama yaitu menggerakkan kursor. Yang bergambar sebuah anak panah. Seperti yang anda lihat di depan monitor komputer anda. Atau dapat berubah-rubah jika melewati form tertentu, contohnya menjadi garis hitam vertikal ketika kamu mengetik di MS word atau nulis posting di blog. Selain itu juga memiliki fungsi lain yaitu memberi perintah yaitu klik kiri dan klik kanan.

PENGERTIAN MOUSE

Mouse, atau “Tikus” dalam istilah baku Bahasa Indonesia-nya, merupakan salah satu perangkat keras (hardware) dalam sebuah komputer, yang berfungsi sebagai alat input utama selain keyboard. Mouse dikategorikan sebagai sebuah Pointing Device (alat penunjuk/pemilih). Gerakan kursor di layar monitor mewakili pergerakan dari piranti mouse itu sendiri. Dengan mengarahkan kursor mouse pada icon/GUI (Graphic User Interface) tertentu, kemudian mengeksekusi perintah dengan cara meng-kliknya, seorang pengguna dapat menjalankan perintah tertentu pada program komputernya.

Mouse merupakan peralatan inputan yang berfungsi untuk menggerakkan pointer yang ada pada layar monitor untuk menjalankan suatu program atau icon-icon perintah yang ada pada layar monitor dengan cara melakukan klik kiri, klik kanan, double klik, drag and drop, ataupun scroll lock.

SEJARAH MOUSE

Mouse pertama kali ditemukan pada tahun 1963, oleh seorang penemu Amerika dari Stanford Research Institute, bernama Dr. Douglas C. Engelbart. Mouse yang pertama merupakan sebuah perangkat yang sangat sederhana. Terbuat dari kayu, memiliki satu tombol kecil di sebelah kanan atasnya, kemudian memiliki dua roda besi kecil di dalamnya. Saat itu, alat ini diberinama resmi “X-Y position indicator for a display system” (Indikator posisi X-Y untuk sebuah system tampilan). Karena bentuknya yang memiliki kabel panjang, dan menyerupai seekor tikus, alat ini kemudian dipanggil “mouse” (Tikus). Kursor di layar pun sebenarnya mempunyai nama “bug” (serangga). Tapi nama ini tidak menjadi terlalu populer.

Pada awalnya, Douglas mencoba untuk menemukan Pointing Device (Alat penunjuk) yang lain, seperti alat yang digerakkan oleh dagu atau hidung. Akan tetapi, mouse-lah yang dianggap paling sederhana dan paling mudah untuk digunakan.

Mengenai mouse ini, kemudian dikembangkan oleh perusahaan komputer Apple, Inc. (Pengembang system operasi Macintosh). Maka dari itu, Apple-lah yang akhirnya mendapatkan paten dari penggunaan mouse.

            Dilihat dari Jenis-jenis port  mouse, ada 4 macam mouse:

  1. Mouse Serial
    Mouse yang sudah jarang dipakai oleh masyarakat umum. Biasanya mouse ini digunakan pada komputer Pentium 1 dan Pentium 2.
  2. Mouse PS/2
    Mouse yang digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pentium 4.

     
  3. Mouse USB
    Mouse yang sudah umum digunakan oleh masyarakat luas. Digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pantium 4.

     
  4. Mouse Wirelless
    Mouse terbaru tanpa kabel. Kini Mouse Wireless sudah meluas dikalangan masyarakat.

Dilihat dari sensornya, ada 3 macam mouse :

  • 1.     Mouse mekanik, yaitu mouse dengan sensor mekanik berupa bola karet/logam di sisi bawah mouse yang dapat berputar kesemua arah. Sensor mekanik tersebut mendeteksi arah putar bola dan menggerakkan pointer/kursor pada layar sesuai arah tersebut.
  • 2.     Mouse optomekanik, sama dengan mouse mekanik tetapi menambahkan sensor optik untuk mendeteksi gerakan dari bola mouse.
  • 3.     Mouse optik, menggunakan sinar laser atau sinar LED (Light Emitting Diode) untuk mendeteksi pergerakan mouse.

 CARA KERJA MOUSE

Ada tiga tombol pada mouse, tetapi umumnya hanya ada dua tombol yang dapat bekerja, tombol paling kanan dan tombol paling kiri. Efek dari menekan tombol, atau apa yang sering kita ketahui dengan istilah “Klik,” tergantung pada objek (area) yang kita maksud. Komputer juga dapat mengabaikan penekanan pada tombol (klik) jika Anda tidak menyentuh area atau objek yang tidak terlalu penting.

Istilah lain adalah “menarik”, yang berarti menarik atau bergerak. Tujuan dari Drag adalah jika teman mastekno menekan tombol ke kiri tetapi mouse tidak melepaskannya, dan kemudian ketika memindahkannya akan menghasilkan memindahkan atau secara nyata memindahkan (menyalin) objek ke objek lain dan ada opsi lain yang mungkin tergantung pada jenis program yang digunakan. .

Demikian Penjelasan kami tentang fungsi mouse, konsep mouse, tipe mouse dan bagaimana mouse bekerja. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita tentang perangkat keras komputer.


Perangkat Masukan (INPUT)

 PERANGKAT MASUKAN (INPUT)

1. Joystick


Joystick merupakan perangkat keras berbentuk seperti tuas gigi mobil atau seperti stick konsol yang memiliki banyak tombol di dalamnya. Perangkat ini digunakan untuk bermain game pada komputer.

2. Touchpad


Touchpad merupakan sebuah alat penunjuk yang menampilkan sensor pada permukaan khusus yang dapat menerjemahkan gerakan dan jari-jari pengguna ke posisi yang diinginkan pada layar monitor. Perangkat ini ada pada laptop dan notebook yang memiliki cara kerja seperti mouse.

3. CD (Compact Disc)


CD atau Compact Disc adalah perangkat yang berfungsi sebagai media penyimpanan dan pembacaan data menggunakan sistem optik yang terbuat dari bahan plastik dan berbentuk lingkaran pipih dengan lubang kecil pada bagian tengah.

4. Modem


Modem adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet. Bentuk dan tipe modem bervariasi. Ada yang dicolokkan ke lubang USB pada komputer dan ada yang menggunakan fitur Wi-Fi.

5. Flashdisk


Flashdisk adalah perangkat yang berfungsi sebagai media penyimpanan data dengan ukuran kapasitas tertentu. Besar kapasitas flashdisk bervariasi, mulai dari 512MB, 2GB, 4GB, 8GB, 16GB, hingga 32GB.

6. CD/DVD ROM


CD/DVD ROM merupakan perangkat yang digunakan untuk membaca data atau program dari media penyimpanan data CD atau DVD. Pada PC Anda bisa memasang alat ini di CPU. Sedangkan pada beberapa laptop tertentu sudah tersedia di dalamnya yang bisa dibuka pada bagian samping.

7. Digitizer

Digitizer merupakan perangkat masukan yang berbentuk datar seperti papan yang memiliki beberapa tombol di bagian samping dan sebuah pena khusus untuk menulis atau menggambar data yang tersambung pada komputer. Alat ini berfungsi untuk mengubah data analog menjadi data digital.

8. Barcode Scanner

Barcode scanner atau barcode reader adalah alat yang berbentuk gagang dan berisi laser berwarna merah. Laser tersebut berfungsi untuk memindai barcode yang biasanya terdapat pada kemasan suatu barang. Barcode tersebut berupa suatu kode berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertikal yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka menggunakan barcode scanner. Alat ini biasanya digunakan di toko untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya sehingga memudahkan proses jual-beli.

9. Light Pen

Light pen adalah pointer elektronik yang berfungsi untuk memodifikasi dan mendesain gambar dengan monitor komputer. Bentuknya seperti pena dan tersambung ke perangkat komputer dengan kabel.

10. Scanner


Scanner merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk mengubah data analog (kertas) menjadi data digital. Perangkat ini digunakan saat Anda ingin memindahkan data yang berbentuk hard file pada kertas menjadi bentuk soft file ke dalam komputer yang hasilnya berupa gambar atau file PDF. Bila dikombinasikan dengan printer, scanner bisa digunakan menjadi mesin fotokopi berukuran kecil.

11. Trackball


Trackball adalah perangkat keras yang bentuknya mirip dengan mouse, hanya saja terdapat sebuah bola pada bagian tengah yang memiliki sensor untuk mendeteksi gerakan dan berfungsi sebagai alat penunjuk pada komputer.

12. Microphone


Microphone merupakan perangkat yang dapat mengubah suara analog menjadi suara digital. Fungsi mikrofon adalah sebagai alat untuk merekam suara yang biasa digunakan saat konferensi atau melakukan video call.

13. WebCam


WebCam adalah kamera real-time yang gambarnya bisa diakses melalui WWW, program instant messaging, atau aplikasi video call yang memasukkan hasil data rekaman dan dibentuk dalam format digital.


Fungsi fungsi dalam sweet home3d

FUNGSI-FUNGSI YANG TERDAPAT DALAM SWEET HOME 3D  1. Menu File Yang Berisi New : Untuk membuat lembar kerja baru Open : Untuk membuk...